Kamis, 23 Mei 2013

WONDERFUL {NAGANO COUPLE} [Part 4]


Posted by Nagano


Title            : Wonderful
Author        : Nagano
Length        : Continue, Series
Genre          : Romance
Rating         : *apa ajadeh yang jelas bukan NC ._.*
Main cast     Han Hyo Ri, Kwon Jiyong (BIGBANG)
Support cast          : Chaerin Lee (2ne1), Gong Minzy (2ne1), Seungri (BIGBANG), Seunghyun (BIGBANG), Daesung (BIGBANG)



Author POV

Jiyong tampak sedang bekumpul dengan teman-temannya di kelas Seungri. Terlihat, Seungri sedang mengerjakan tugas kelompok melukisnya dengan seorang wanita. Wanita itu adalah Park Bom. Seseorang yang mendapat julukan ice princess dikelas Seungri. Kebetulan mereka sedang berkumpul, Jiyong pun memulai pambahasan tentang pesta Seungri nanti malam.

“Bagaimana? Sudah siap semua?” tanyanya pada Seungri.

“Sudah dong. Tema yang ku ambil itu Club Party. Jadi kalian tidak usah memakai jas atau Blazer saat datang nanti malam. Hahahha. Aku ingin kalian nyaman di party-ku ini.”

“Bagus. Aku sangat benci pesta-pesta resmi,” Seunghyun menyahuti.

“Emmhh… sebenernya aku ingin minta tolong,” Sambung Jiyong.

Jiyong pun menceritakan kejadian semalam dengan Hyori. ia menceritakan tentang permintaan Hyori itu. Karena menurut Daesung ini adalah kesempatannya untuk melakukan pendekatan dengan Minzy. Ia pun langsung menyanggupi permintaan tolong Jiyong.

“Yasudah. Aku bisa menjadi pasangannya Minzy,” Sahut Daesung antusias yang disambut lirikan curiga dari teman-temannya.

“Sip. Lalu Chaerin? Emmh, gimana kalau denganmu Hyun?” Tawar Jiyong pada Seunghyun.

Seketika Seungri tersentak, begitupun wanita yang sedang asik menggambar disamping Seungri. Seunghyun melihat sekilas ke arah Bom, “Baiklah. Tapi apa mereka berdua mau menjadi pasangan kita? Lagipula ini kan Club Party. Apa harus berpasang-pasangan seperti ini?”

“Tidak juga sih. Hanya saja aku tidak ingin mereka berdua akan memprotect Hyori dariku. Jebal! Kau tau sendiri kan bagaimana mereka bertiga.” Jiyong memelas.

“Ahh kalian. Kemarin Seungri sekarang kau Jiyong. Kenapa kalian berdua jadi berubah mellow seperti ini sih. Gara-gara cewek pula.” Daesung mengeleng-gelengkan kepalanya.

Seungri terkekeh mencipratkan sedikit cat air kearah Daesung, “bagaimana denganmu? Kau sendiri kesenangan kan bisa jalan dengan Minzy?”

“hehehe.. lalu apa kau tidak cemburu dengan Seunghyun?”

Seungri melirik Seunghyun yang sedang memandangi Bom melukis. Merasa diperhatikan, Seunghyun menatap Seungri.

“Sepertinya Seunghyun tidak akan tertarik pada Chaerin. Karena ada yang lebih membuatnya tertarik ketimbang 

Chaerin. Jadi aku tak perlu khawatir.” Ledek Seungri yang disambut kejaran dari seunghyun. Jiyong dan yang lain hanya menatap mereka berdua bingung dan Bom meneruskan melukisnya dengan pipi yang bersemu merah karena ledekan Seungri tadi dan menyadari satu hal, bahwa ternyata Jiyong memang benar-benar menyukai Hyori. Bom pun menghela napas lega.


Jiyong POV

Aku kembali kekelas dan mendapati Hyori yang sedang yaaaaaaaaa belajar. Ahh… dia itu apa tidak bosan belajar tiap hari. Aku berjalan kearahnya.. ketempat dudukku maksudnya. Aku duduk disebelahnya tetapi matanya tetap tidak lepas dari buku. Aku curiga, sepertinya saingan terberatku bukan hanya Seungri.

Aku menopang kepalaku dengan tanganku dimeja untuk menatap wajahnya yang tertutup sebagian oleh rambutnya. Dia tampak tidak begitu kaget saat mengetahui aku bersikap seperti itu.

“Ada apa?” tanyanya dengan wajah lelah.

Aku membetulkan posisiku bersender pada belakang kursi.

“Haaah. Sudahlah jangan belajar lagi! lihat wajahmu itu… aigoo.. kau tidak takut ada lingkaran hitam dibawah matamu seperti mata Seungri?” kataku.

Aku dan terdiam cukup lama, sampai akhirnya, “Apa teman-temanmu mau diajak ke pesta Seungri?”
Di menggeleng… sedih.

“Lalu kau?”

Hyori terdiam.

“Aku tau sebenernya kau mau Hyori. Apa yang membuatmu ragu hah? Teman-temanmu? Kalau tidak ada mereka pun aku yang akan menjagamu,” Tebakku seakan tau kalau masalah terbesar yang dipikirkan Hyori bukanlah ikut atau tidak teman-temannya itu.

“Bagaimana kau bisa menjagaku kalau masalahku itu adalah kau Jiyong.”

“Wae? Apa kau masih belum percaya denganku?”

“Belum.” Katanya sekenanya.

“Ahhh aku mengerti. Pasti kau mengira pesta ini adalah pesta dimana banyak minuman, asap rokok, musik yang kencang dan pesta layaknya seorang brandalan jalanan, iya kan?”

Ia hanya menatapku dan dapat kulihat dari matanya kalau dia mengiyakan penjelasanku.

“HAHAHAHAHA. Kau benarkah berpikir seperti itu? Padahal aku hanya asal tebak. Hahaha ternyata pikiranmu sangat…. Sangat…”

Aku menghentikan tawaku saat melihat mukanya mulai masam. Dia kembali menulis lagi.

“Aku akan menjagamu. Aku janji. Pesta ini memang club party, tapi tidak seperti yang kau pikirkan.” Bisikku karena kulihat guru sudah memasuki kelas kami.

Hyori hanya tersenyum. Dia tersenyum. :D

Saat istirahat aku berniat kekelas Chaerin untuk membicarakan masalah ini padanya. Tapi kuurungkan saat melihat Hyori yang berjalan kearah kelas Seungri. Aku sengaja mengikutinya. Ada apa Ia tiba-tiba ke kelas Seungri.

Saat di kelas Seungri, kulihat ia menghampiri seorang gadis yang kata Seungri terkenal dengan sebutan ice princess. Aku memperhatikan mereka berdua didepan pintu kelas dan saat Hyori menuju pintu dengan membawa beberapa buku yang ia pinjam pada cewek di dalam tadi. Mungkin ia terlalu berkonsentrasi melihat bukunya sampai hampir saja menabrakku.

“Omo” katanya kaget.

“Sedang apa kau disini?”

Di mengangkat buku yang dipegangnya sebagai jawaban atas pertanyaankku tadi.

“Dan juga membicarakan untuk nanti malam. Aku mengajak Bom untuk menemaniku. Lagipula dia kan teman sekelas Seungri, pasti dia juga diundang oleh Seungri.” Dia tersenyum lalu pergi.

Dalam hati aku bersorak riang. Akhirnya dia mau juga datang ke pesta itu. Haaaaaaaaahhh! Aku langsung mengambil handphone-ku dan mengirim pesan padanya.

‘Aku antar kau pulang ya nanti.  Sekalian aku ingin kau menemaniku membeli baju untuk nanti malam di pasar yang lusa kita kunjungi. Oke?’

Beberapa menit kemudian ia membalas, ‘YA! KAU KIRA AKU  PEMBANTUMU YANG AKAN SELALU MENEMANIMU KEMANAPUN KAU PERGI?’

Aku tersenyum dan bergegas ke kelas untuk melanjutkan menggodanya lagi. kkkkk~


Hyori’s POV

Sesuai pesan yang dikirimkan Jiyong, aku pun pulang dengannya. Sepanjang perjalanan kami hanya terdiam dan tiba-tiba kurasakan tanganku di genggam olehnya. Aku bingung kenapa aku tidak melakukan apapun dengan perlakuan Jiyong yang seperti ini. Ada yang tidak beres dengan diriku. Haaaah! Yeoja Babo!

“Bagaimana dengan teman-temanmu? Mian teman-temanku tidak bisa ikut, kau tau sendiri bagaimana Seungri dengan Chaerin kan?” Kataku lesu.

“Memang ada apa dengan Seungri dan Chaerin?” katanya menyebalkan.

Aku mendengus kesal, tetapi aku tidak melepaskan pegangan tangannya. Sesampainya di sana, Jiyong memarkir mobilnya dan kami pun berjalan-jalan sebentar mencari toko yang pas. Mata Jiyong serius melihat keantara jejeran toko-toko dipinggir jalan. Dan akhirnya dia berhenti dan mengjakku masuk ke sebuah distro yang berhasil membuat wajahku bingung. Aku menarik tanganku yang masih digenggamnya.

“Ji, apa kau tidak salah tempat?”

Dia hanya tersenyum.

Aku dan Jiyong sibuk menyocokkan baju untuknya. Haaah! Selera fashion dia itu sangat ribet. Aku pikir mungkin ia ingin membeli beberapa baju dulu untuknya baru kita akan mencari baju untuk ke pesta Seungri, tapi tiba-tiba Jiyong menyuruhku mencoba memakai baju yang ia pilihkan. Tanpa berpikir panjang aku memakainya dan kulihat Jiyong tersenyum senang mungkin karena baju ini bagus di tubuhku.

“Aku suka. Ayo bayar!”

“Eh tunggu dulu! Katamu kita mau beli baju untuk pesta Seungri?” tanyaku bingung.

“Memang. Ini.”

“Ini?”

“Sudah kubilang kan tadi kalo tema pesta Seungri Club party, jadi kau tidak perlu pakai dress ala princess yang sangat ribet itu. Aku lebih suka jika wanita memakai baju yang simple namun manis.” Jawabnya polos.

Mendengar kata ‘Club’ aku terdiam, seperti sudah tau yang aku pikirkan Jiyong langsung menimpali, “pestanya engga bakal di diskotik atau semacamnya kok. Dirumah Seungri, itu juga di outdoor. Jadi kau tidak perlu cemas chagi.”

Aku meringis saat dia memanggilku chagi. Aku pun meninggalkannya berpura-pura kesal dengan perlakuannya itu. Setelah Jiyong membayarnya, ia pun langsung menyusulku yang sedari tadi menunggu diluar toko. Baru saja aku ingin mengeluarkan dompet, ia mencegahku.

“Jangan. Aku membelikan ini untukmu.” Katanya. Aku terkekeh, saatnya aku membalas ledekannya tadi.

“Aku tau kau akan membelikannya untukku. Aku hanya ingin mengambil permen karet di dompetku. Wee!” mehrongku. Aku berjalan meninggalkannya yang hanya bengong dan tertawa secara bersamaan di detik berikutnya.

“Kau akan memberi kado apa untuk Seungri?” Tanyaku saat kami berjalan menuju parkiran.
“Pilmil! Masa aku harus memberi tahumu. Ini kan kadoku.” Katanya.
Aku mencibir, “aku jadi ingin tahu sehebat apa kadomu nanti.”
“Kau sendiri sudah menyiapkan hadiahmu?”

“Pilmil! Masa aku harus memberi tahumu. Ini kan hadiahku. Wee!” ledekku kesal.

“Aigoo, kau marah?” tanyanya sambil berjalan mendahuluiku dan menatap wajahku yang sedang melihat kearah jalan.

“Menurutmu?” jawabku singkat.

“kau jelek kalau marah.” Katanya lagi sambil meraih tanganku dan menggandengnya.

“kalau jelek kenapa kau menggandeng tanganku?” aku melepaskan tanganku dari genggamannya.

“karena aku suka….”

“Tapi aku tidak suka jika perkataanmu dengan apa yang kau lakukan padaku sangat tidak…. Lupakan!” potongku langsung memasuki mobilnya yang sudah ada didepan kami.

Dalam perjalanan kami berdua tenggelam dalam diam. Dan saat sampai dirumahku, aku langsung ingin turun tetapi tangannya menahanku.

“Kalimatmu belum selesai.”

“Kukira kau tidak akan peduli dengan apa yang kupikirkan.” Celetukku.

Tiba-tiba saja dia mendorong tubuhku hingga aku terdesak di pojok pintu mobil. Ia menopang tangan kanannya di pintu mobil dan tangan kirinya di bangku mobil. Aku tidak berani menatap matanya karena sekarang ia sangat terlihat seram.

“Aku suka jika kau jujur! J” dia tersenyum.

“Aku hanya tidak suka jika kata-katamu yang sangat tidak enak didengar itu tidak sejalan dengan kelakuanmu yang sangat….” Kataku hati-hati.

Cup!

Kurasakan bibirnya yang dingin menempel didahiku. Aku ingin mengelak jika saja dia tidak ada dia didepanku dan tangannya mengepung disamping kanan dan kiriku.

“….Berbeda dan bisa dibilang terlalu baik padamu. Aku juga tidak tahu kenapa Hyori, anggap saja kau ini special untukku oke? Sudah sana jam 8 aku jemput ya.” katanya melanjutkan perkataanku tadi.

Dia menarik tubuhku yang masih mematung. Dan membukakan pintu mobil untukku. Aku berjalan kedalam rumah dengan masih membisu.


JiYong POV

Malam ini aku menjemput Hyori sesuai janjiku, jam 8.

Ting tong! 

Hyori menyambutku didepan pintu dengan menampilkan gaya aegyonya untuk memamerkan dress yang kupilihkan untuknya. So cute ! tidak kalah keren aku juga memakai jaket kulit yang kupadukan dengan segala accesoris seperti kalung unik berbentuk kepangan yang ku temukan saat berbelanja kemarin bersama Hyori.


Ketika Hyori sudah siap. Aku dan dia pun langsung berangkat menuju rumah Seungri.


Seunghyun POV

“Gadis itu sejak acara ini dimulai ia hanya terdiam disana. Benar-benar Ice Princess.”

Aku menghampirinya di tepi kolam renang yang dihiasi banyak lampu taman disana. Terlihat dia sedang duduk dengan buku ditangannya. Belajar? Di saat pesta dia sempat-sempatnya belajar? Haaaaaah.

“Hai” sapaku.

Hening. Dia tidak menjawab sapaanku. Matanya terus tertuju kearah lilin-lilin yang ada di kolam renang itu. Aku tidak bisa mengalihkan pandanganku darinya. Ternyata benar dia memang seorang ice princess…..

“Omo!” teriaknya kaget sampai-sampai aku harus memegang kedua bahunya untuk mengimbangi tubuhnya agar tidak terjatuh ke kolam.

Melihat perlakuanku padanya, ia langsung melepaskan genggaman tanganku di bahunya dan langsung pergi meninggalkanku. Ada apa dengannya? Memangnya aku monster sampai harus memasang wajah takut seperti itu? Kulihat Ia berjalan kearah… aku menyipitkan mata, Jiyong? Kenapa Ice princess menghampiri Jiyong? Tapi setelah beberapa detik aku baru tau, ternya bukan Jiyong tetapi wanita disebelah Jiyong yang dihampirinya dan yang tidak lain adalah Hyori. rupanya dia akrab dengan Hyori?

“Hei Jiyong!” Panggilku seraya berjalan kearahnya.

“Yo!” Jiyong melambaikan tanganya padaku. Kulihat wajah ice princess yang juga memperhatikanku.

“Hei Hyori!” sapaku kepada Hyori.

“Hem Halo oppa!” jawabnya agak segan.

“Dimana sahabat perkasamu itu Hyo? Hahaha,” tanyaku mencoba mencairkan suasana.

“Mereka bilang sudah janji ingin datang ke acara lain oppa.”

Aku hanya bisa mengangguk-angguk sambil mencuri pandang kearah Bom.


Hyori POV

Semakin malam semakin banyak tamu yang datang. Dan disinilah aku, disamping Jiyong yang berniat memberikan kado sekaligus ucapan selamat pada seungri.

“saengil cukha oppa!” kataku seraya memberikan kotak sedang yang sudah terbungkus rapi dengan pita.

“Tengs Hyo. Wahh apa ini? gomawo ya Hyo. Tambah lengket sama Jiyong ya! Hahaha”

“Aku engga…sama Jiyong…”

“ohhh makasih Ri. Tentu saja,;) aku kan sudah menempelkan magnet cinta ditubuhnya. Jadi dia tidak akan bisa 
kemana-mana lagi, hahaha. Cukhae ya Bro ini dariku!” seru Jiyong sambil merangkul pundakku.

Dengan cepat aku melepaskan rangkulannya. Walaupun aku tahu Seungri itu ada hubungan dengan Chaerin tapi aku tetap tidak mau kalau pandangan dia terhadapku jadi berubah gara-gara si tengil yang berdiri di samping ku ini.

“Seungri-ya sebenarnya aku dan Jiyong itu tidak seperti yang kau pikirkan. Araseo?!”

“Lebih tepatnya sebentar lagi akan menjadi seperti yang kau pikirkan panda! Hahaha” balas Jiyong santai.

“Aisshh! Terserah pa-da-mu kwon jiyong-ssi!”

Aku sudah tidak tahan lagi berdebat masalah seperti ini dengannya. Lebih baik aku pergi mencari udara. Berada lama di dekatnya aku jadi memiliki penyakit baru. Suhu di sekelilingku akan menjadi panas, dan perutku sakit. aku juga tidak tau kenapa jadi seperti itu.

Saat aku beranjak pergi ada gejolak perasaanku yang ingin Jiyong mengejarku. Tapi kenyataannya ia malah melanjutkan obrolannya dengan Seungri. Arrrggh! Kenapa denganku? Jinja?! Kenapa aku terus mengharapkannya.


Author POV

Hyori berjalan menuju kearah Bom. tetapi tidak disangka dari kejauhan dia bisa melihat kalau Bom sepertinya sedang asik mengobrol dengan TOP. Apakah bisa secepat itu mereka berdua akrab? Apalagi Bom kan seorang Ice Princess. Ahh tidak heran. Bom kan sedang berhadan dengan salah satu dari genk namja-namja genit ini.
Hyori pun berbalik arah untuk mengambil sedikit makanan dan soft drink. Dan tiba-tiba ia bertabrakan dengan seorang wanita cantik berparas Jepang dengan sedikit sentuhan Belanda.

“Jeseonghamnida!” seru Hyori sambil beberapa kali menundukkan badannya hingga 90 derajat.

“Hai’ ne no problem” kata cewek itu dengan aksen berbicara Jepang sekaligus Korea dan Inggris yang terdengar 
aneh.

Setelah membersihkan diri mereka masing-masing, gadis itu melihat sekelilingnya dan berhenti pada satu titik lalu tersenyum.

“Jiyong san!!!”

Deg!

Hyori berpikir apa ia tidak salah dengar. Ia melihat kearah pandangan cewek tersebut dan ternyata benar. Cewek Jepang itu memanggil Jiyong.

“Kiko………..”

Terlihat Jiyong sangat kaget dengan kedatangan wanita Jepang yang cantik itu.


To Be Continued.^^
 gimana?? maaf lama nge post-nya abis naga sibuk nihhh hahahaha *sok sibuk 
plisss comment yyaaaaaa :* 

0 komentar:

Posting Komentar